Jendela Hari Ini

Keterampilan menulis adalah salah satu skill yang paling dicari sekarang ini. Baik untuk kebutuhan akademis, pekerjaan atau keperluan lainnya. Anak muda generasi kini berlomba-lomba menelurkan karya dan menjadi terkenal karena tulisannya. So, jangan mau ketinggalan Ayo latih untuk meningkatkan keterampilan menulis kamu agar enggak dicap ketinggalan zaman. 1. Sampaikan dengan sederhana Kendala umum yang dihadapi para penulis awal adalah kesulitan merangkai kalimat demi kalimat menjadi sebuah tulisan yang bermakna. Mengapa? Karena dalam menuangkan gagasan, kita biasanya sudah berpikir keras bagaimana memilih kata yang indah, berirama, penuh bunga-bunga layaknya pujangga. Secara tidak sadar kita sudah mempersulit diri sendiri. Padahal, menulis pada dasarnya mirip dengan berbicara. Tujuannya adalah membuat orang langsung memahami gagasan yang kita sampaikan lewat tulisan. Gunakan kata-kata sederhana, kalimat-kalimat pendek dan lugas. Kamu perlu tahu kebiasaan orang mengons

Facebook, dari Proyek Kamar Asrama Hingga Jadi Raksasa Teknologi Dunia Didirikan tahun 2004 Dari kamar asrama ke perkantoran kecil Mark Zuckerberg menggarap proyek Facebook dimulai dari kamar asrama ( Business Insider ) Mark dan kawan-kawan dituntut senior mereka di Harvard Harvard ( Business Insider ) Mark masuk jajaran orang terkaya versi  Forbes Mark Zuckerberg (Instagram/zuck) Akuisisi Instagram dan WhatsApp Akuisisi Instagram dan Whatsapp Terlibat skandal pemilu AS Donald Trump dan keluarganya saat Pemilu AS (Shutterstock) Skandal bikin total kekayaan Mark Zuckerberg menurun Pendiri Facebook Mark Zuckerberg Mark Zuckerberg sebelum menjadikan Facebook  platform  media sosial terkenal ternyata banyak mengalami jatuh-bangun. Kisah inspiratif Facebook kini bisa menjadi pembelajaran berharga untuk kamu! Banyak kisah inspiratif yang bisa dipetik dari kesuksesan Facebook yang dulunya hanya digunakan sebagian kecil mahasiswa Harvard University itu. Mark tidak dengan mudah

Jan Koum dilahirkan pada tanggal 24 februari 1976 di daerah bernama Fastiv bagian Kiev, Ukraina. Ayah Jan Koum bekerja sebagai manager konstruksi dan ibunya hanyalah seorang Ibu rumah tangga. Jan Koum berasal dari keluarga keturunan Yahudi. Daerah tempat tinggal Jan Koum sangat memprihatinkan sebab segala fasilitas sangat terbatas seperti listrik. Bahkan untuk mandi pun mereka harus mengantri di tempat mandi umum. Tinggal di negara yang politiknya sering bergejolak bukanlah hal yang mudah bagi Jan Koum terlebih lagi mereka merupakan warga keturunan Yahudi sehingga mereka sering berhati-hati. Pindah Ke Amerika Karena semakin tingginya gejolak politik dan meningkatnya gerakan anti yahudi di Ukraina, maka untuk menghindari hal tersebut, keluarga Jan Koum memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1990. Mereka pindah ketika Jan Koum berusia 16 tahun dan tinggal di wilayah Mountain View, Amerika Serikat. Menjadi Tukang Sapu Dalam Biografi Jan Koum diketahui bahwa ia

Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus bermimpi dan bermimpi… Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki “raja jalanan”. Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri “kerajaan” Honda – Soichiro Honda – diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. “Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda,” tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever. Kecintaannya kepada mesin, mungkin ‘warisan’

Menulis adalah hal yang diajarkan dari sejak kita mulai bisa menggunakan pulpen, pinsil atau crayon. Tanpa fikir panjang kita menulis apa saja yang kita mau. Hingga di bangku sekolah kita diajarkan menulis yang baik dan benar. Lalu beberapa diantara kita menuangkan kisahnya di buku diari. Tanpa aturan penulisan yang benar-benar baku kata demi kata mengalir dengan mudah di fikiran kita.  Lalu mengapa sebagian orang mengatakan saya tidak bisa menulis atau menulis itu pekerjaan yang sulit ?. Banyak yang meragukan dirinya dengan bertanya  “Baguskah Tulisanku ini ?” atau “bagaimana mencari materi yang baik untuk ditulis ?” , sehingga memutuskan tidak memulai menulis. Jadi cobalah dari pertanyaan “maukah kita mulai berbagi cerita tentang diri kita atau sekitar kita ?”. Banyak hal yang bisa kita ceritakan, apa yang kita lihat apa yang ingin kita ketahui, apa yang kita sukai, dan apa-apa lainnya. Tidak mudah untuk memulai, segala sesuatunya butuh proses, butuh perjuangan sedikit ata